Perbedaan Bahasa Inggris British dan Bahasa Inggris Amerika?? Pernah denger Obama pidato? (baca: Pidato Obama: Video + Teks) atau pernah lihat Steven Gerard  bicara? Obama menggunakan Bahasa Inggris Amerika sedang Steven Gerard jelas Bahasa Inggris British  alias Bahasa Inggrisnya asli Inggris. Ya begitulah, Bahasa Inggris  British dan Bahasa Inggris Amerika memang sering dianggap perlu untuk  diketahui. Mengapa demikian? Nah disini saya akan mengutipkan tulisan dari Algeo (2006: 2) dalam Bukunya “British or American English?” tentang beberapa perbedaan antara Bahasa Inggrisnya orang asli Inggris dan Bahasa Inggrisnya orang Amerika.  Meski tulisan tersebut hanya sebatas ringkasan dari sekian banyak  pembahasan perbedaan Bahasa Inggris Amerika dan British, namun  setidaknya hal ini bisa menjadi salah satu acuan dalam mengenal kedua  jenis Bahasa Inggris yang terkenal di dunia. Berikut adalah Kutipannya: 
“The  most obvious difference between British and American is in the “tune”  of the language, that is, the intonation that accompanies sentences.  When a Briton or an American talks, they identify themselves primarily  by the tunes of their respective varieties. In singing, the prose tune  is overridden by the musical tune, making it much harder to distinguish  British and American singers. Other pronunciation differences exist in  stress patterns and in consonant and vowel articulation and  distribution.”
Perbedaan paling jelas antara Bahasa Inggris British dan American adalah “nada” bahasanya, yaitu, intonasi yang ada pada kalimat-kalimatnya. Ketika orang Inggris dan orang Amerika bicara, mereka dikenal terutama dengan intonasi keanekaragaman mereka  masing-masing. Ketika menyanyi, nada prosa berbeda dengan nada  musiknya, hal ini lebih menyulitkan untuk membedakan antara penyanyi  Inggris dan penyanyi Amerika. Perbedaan lain dalam pengucapan berada  pada pola tekanan suara  dalam pengucapan konsonan dan vocal (huruf hidup).
“Grammatical  differences have been treated, but mainly by individual scholarly  studies focused on particular grammatical matters. Extensive and  comprehensive treatment is rare. Popular writers on grammar are aware  that British and American differ in their morphosyntax but tend to be  sketchy about the details. Anthony Burgess (1992),  who is one of the linguistically best informed men of letters, settled  on a few verb forms as illustrations. The grammatical differences  between the two principal national varieties of the language are,  however, manifold. Some general treatments of British-American  grammatical differences, from various standpoints, are those by Randolph  Quirk et al. (1985), John Algeo (1988), Michael Swan (1995), Douglas Biber et al. (1999), Rodney Huddleston and Geoffrey Pullum (2002), Gunnel Tottie (2002, 146–78), Peter Trudgill and Jean Hannah (2002), and Pam Peters (2004).”
Perbedaan grammar  telah lama diperbincangkan, tapi umumnya lewat studi para ahli secara  perorangan yang difokuskan pada beberapa persoalan grammar. Perbincangan  yang komprehensif dan ekstensif jarang terjadi. Para penulis grammar  ternama memahami betul bahwa Bahasa Inggris British dan Bahasa Inggris Amerika berbeda dalam morphology dan syntaxnya, akan tetapi mereka cenderung membahasnya secara garis besarnya saja. Anthoni  Burgess, salah seorang ahli bahasa, setuju bahwa beberapa bentuk kata  kerja sebagai suatu ilustrasi belaka. Meskipun begitu perbedaan  grammatikal antara dua bangsa yang berbeda ini memang bermacam-macam.  Pembahasan umum mengenai perbedaan Bahasa Inggris British dan Amerika  ini, dari berbagai sudut pandang dapat ditemukan pada karangan Randolph  Quirk dkk, John Algeo, Michael Swan, Douglas Biber dkk, Rodney  Huddleston dan Geoffrey Pullum, Gunnel Tottie, Peter Trudgill dan Jean  Hannah, dan Pam Peters. 
“Although  many, few of the grammatical differences between British and American  are great enough to produce confusion, and most are not stable because  the two varieties are constantly influencing each other, with borrowing  both ways across the Atlantic and nowadays via the Internet. When a use  is said to be British, that statement does not necessarily mean that it  is the only or even the main British use or that the use does not occur  in American also, but only that the use is attested in British sources  and is more typical of British than of American English.”
Meskipun kedua perbedaan bahasa tersebut terlihat tidak  stabil karena kedua keragaman tersebut saling mempengaruhi—dengan  meminjam kedua cara melalui laut atlantik dan via internet pada saat ini—sedikit perbedaan grammar antara Bahasa Inggris British dan Amerika memang cukup  membingungkan. Ketika penggunaan bahasa dikatakan sebagai Bahasa  Inggris British—sebuah ungkapan tidak diartikan bahwa ini hanyalah  satu-satunya Bahasa Inggris British atau penggunaan Bahasa Inggris  British tidak terjadi di Amerika jua—tapi hanya saja bahwa penggunaan  tersebut dibuktikan dengan sumber bahasa dari Bahasa Inggris British dan  penggunaan bahasa tersebut lebil khas sebagai Bahasa Inggris British  daripada Amerika.
sumber: disini