Pages

Sabtu, 02 April 2011

Rakor Dinsosnakertrans Kab. Cilacap

Cilacap - Dinsosnakertrans. Guna menunjang kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang lebih optimal, pada hari Kamis (31/3) yang lalu Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh pejabat di lingkungan Dinsosnakertrans dan anggota TKSK se-kabupaten Cilacap bertempat di ruang eks sekretariat KNPI Kabupaten Cilacap Jl. MT. Haryono-Cilacap dan dalam acara tersebut sekaligus sebagai silaturahmi antara Kepala Dinsosnakertrans, Drs. U'ong Suparno, M.Si dengan anggota TKSK dimana setelah pergantian kepala dinas baru kali pertamanya Ka. Dinsosnakertrans Kabupaten Cilacap bertemu dengan seluruh anggota TKSK. Dimana sebelumnya diketahui bahwa mulai tanggal 1 Januari 2011 Dinas Sosial bergabung dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Ka. Dinsos sebelumnya yaitu Drs. Kiswoyo, MM. telah habis masa bhaktinya (pensiun) per tanggal 1 Desember 2010 yang lalu.
Dalam rakor kali ini Kepala Dinsosnakertrans, Drs. U'ong Suparno, M.Si tidak hanya bersilaturahmi dengan anggota TKSK tetapi juga dengan pejabat maupun staff dari lingkungan Dinas Sosial karena sebelumnya Drs. Uong Suparno, M.Si menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap dan pada SOT tahun 2011 beliau masih menjabat kepala dinas tersebut yang kemudian ditambah dengan dinas sosial yang turut bergabung. Disamping bersilaturahmi, Kepala Dinsosnakertrans, Drs. U'ong Suparno, M.Si juga memberikan banyak masukan bagi peserta rakor yang bersifat memotivasi kinerja di lingkungan Dinsosnakertrans pada khususnya.
"Setiap saya turun ke lapangan (monitoring. red), tidak disangka saya selalu bertemu dan terbantu oleh adanya TKSK di wilayah tersebut. Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para anggota TKSK yang selama ini bekerja dengan optimal." demikian yang terucap Ka.Dinsosnakertrans, Drs. U'ong Suparno, M.Si dengan selalu memberikan motivasi kepada peserta rakor yang lain.

"Mereka (TKSK. red) selalu bekerja secara maksimal penuh dengan ikhlas dan sabar meskipun terdapat banyak kendala yang salah satunya ialah dukungan (honor. red) yang masih sangat minim." lanjut beliau.
Namun dengan adanya kendala/masalah yang dihadapi diharapakan TKSK tidak patah semangat untuk terus memperjuangkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian khususnya dari pemerintah. Di sela-sela pembicaraan beliau juga memberikan suatu motivasi yang disambut dengan applause oleh peserta rakor, khususnya anggota TKSK
"Saya akan terus memperjuangkan kesejahteraan bagi TKSK apabila memang ada kesempatan dari pemerintah kabupaten, untuk itu semua TKSK diharapkan menunjukkan kinerjanya secara maksimal sehingga Pemkab mengakui fungsi dan keberadaan TKSK yang memiliki sangat vital (penting. red)."

Memang sejauh ini kejelasan nasib TKSK yang belum mendapat kejelasan dari Pemkab. Cilacap menjadikan polemik tersendiri bagi masing-masing anggota TKSK. Mereka (TKSK) berharap Pemprov Jateng dan Pemkab Cilacap dapat membaca keberadaan dan fungsi TKSK yang memang menjadi sesuatu yang sangat penting dalam upaya membantu Pemkab setempat dalam mensejahterakan masyarakatnya (bidang sosial), seperti yang disampaikan oleh salah satu anggota TKSK Sampang, Teguh Eko yang menjadi utusan FK TKSK Wijayakusuma Cilacap untuk menghadiri Rakorda Propinsi Jawa Tengah di Semarang beberapa waktu yang lalu. Dimana dalam Rakorda Jateng tersebut hadir pula salah satu penggagas TKSK dari Dirjen Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial di lingkungan Kementerian Sosial RI, Bapak Sonny.
"Sesuai yang disampaikan beliau Bapak Sonny dalam Rakorda kemarin di Semarang bahwa diharapkan Pemprov Jateng dan Pemkab di wilayah Jateng bisa mencontoh provinsi-provinsi lain, dimana mereka (provinsi) dengan kesadaran dan senang hati memberikan perhatian khusus bagi anggota TKSK melalui APBD II yang sekaligus sebagai Tenaga Honorer Pemkab setempat." demikian Teguh menerangkan.
Dari beberapa sumber yang dilansir menerangkan bahwa ada beberapa Pemkab di beberapa provinsi mengalokasikan dana khusus bagi TKSK sebagai tenaga honorer kabupaten setempat diantaranya yang terdekat ialah Provinsi Jawa Barat.
"Untuk itu diharapkan tidak hanya dinas (Dinsosnakertrans) yang aktif memperjuangkan TKSK tetapi juga para anggota TKSK itu sendiri yang menentukan nasibnya sendiri dengan cara menunjukan kinerja secara maksimal sehingga menjadi seimbang." imbuh Kabid Pemberdayaan Sosial, Bapak Wahid.

Dalam kesempatannya Kabid Pemberdayaan Sosial mengatakan bahwa nanti pada tanggal 4 - 6 April 2011 TKSK diundang oleh Dinsos Provinsi Jawa Tengah dengan agenda Pemantapan TKSK yang akan di adakan di gedung P2NFI Ungaran - Semarang. Kesempatan itulah yang terbaik untuk mengungkapkan permasalahan-permasahan hasil Rakordin TKSK maupun Rakorda TKSK Jateng beberapa waktu yang lalu sehingga diharapkan adanya kepastian atau keputusan kebijakan pusat untuk keberadaan TKSK yang hingga saat ini belum jelas. Pada kesempatan yang lain Kabid Dayasos juga mengharapkan kepada semua TKSK untuk dikoordinir dalam pemberangkatan menuju tempat pelaksanaan acara, Ungaran.

Pada kesempatan yang berbeda dapat dilaporkan adanya pergantian 2 (dua) anggota TKSK yaitu Didik Dwi Anjar (TKSK Jeruklegi) dan Agus Tri P. (TKSK Kedungreja) yang digantikan oleh 2 (dua) orang pengganti yang sekaligus nanti diberangkatkan dalam Pemantapan TKSK di Ungaran - Semarang. (DDA/3301130)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar