Pages

Kamis, 31 Maret 2011

Kekurangan Murid, SMA Jenderal Sudirman Bubar

Suara Banyumas

CILACAP - SMA Jenderal Sudirman dibubarkan oleh yayasan yang menaunginya. Adapun belasan siswa kelas XII (tiga), yang dua pekan lagi mengikuti ujian akhir nasional (UAN) terpaksa pindah ke SMA Bahari.

Karyawan SMA Jenderal Sudirman, Didin, Rabu (30/3) menjelaskan, yayasan menutup sekolah tempatnya bekerja tersebut sejak Januari 2011. Selama empat tahun, sekolah itu berturut-turut kekurangan siswa.

"Selain siswa, guru-guru juga terpaksa mencari kerja ke sekolah lain. Bangunan sekolah mangkrak dan tidak dirawat, dan kini rusak," jelasnya.

Terpisah, Kepala SMA Bahari, Akhmad Sulthoni menjelaskan, mantan siswa kelas tiga SMA Jenderal Sudirman yang diterima bergabung di sekolahnya mencapai 13 orang. "Sebenarnya yang mendaftar jumlahnya mencapai 16 anak, setelah kami seleksi hanya 13 orang yang memenuhi syarat. Dengan tambahan itu, jumlah siswa kelas tiga SMA Bahari menjadi 20 orang. Adapun sebelumnya hanya tujuh orang siswa," ujarnya.

Meski demikian, kata ia, siswa yang dipastikan bisa mengikuti ujian akhir nasional hanya 15 orang. Alasannya, lima siswa eks SMA Jenderal Sudirman tidak mengikuti beberapa tes yang diselenggarakan sekolah.

"Mereka absen tanpa keterangan. Dengan kondisi siswa yang kurang bergairah dalam belajar, tahun ini kami menarget 50 persen murid SMA Bahari lulus UAN," imbuhnya.

Ketika disinggung mengenai tragedi kelulusan nol persen tahun lalu, dia mengatakan, banyak faktor yang memengaruhi siswanya tidak lulus, di antaranya sikap malas belajar, masalah keluarga dan kurangnya fasilitas belajar.

Karena itulah, tahun ini, dia menegaskan, telah menyiapkan siswanya untuk menghadapi UAN dengan lebih baik. Yaitu, dengan pengayaan materi ujian dan try out. (H58-64)


Sumber: Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar